Saturday, February 20, 2010

The Art of Mindset

Pulung Wismantyoko, Yustinus

Judul buku : The Secret of Mindset
Penulis : Adi W Gunawan
Penerbit : Gramedia Jakarta
Tebal Buku : 295 halaman
Tahun Terbit : 2008
Mengapa kita perlu mengubah belief kita? Ya jelas karena kita ingin berubah. Namun, alasan yang lebih logis lagi adalah karena orang selama ini secara tidak sadar menjalani hidup sesuai dengan skenario hidup (life script) mereka. Dan life script itu tidak lain dan tidak bukan adalah BELIEF.
Langkah awal mengubah belief adalah menyadari bahwa kita bukan belief kita. Kita bukan rule ataupun value kita. Kita lebih dari sekumpulan belief. Apa pun belief kita saat ini, semuanya semata-mata hanyalah hasil atau akibat dari proses pembelajaran. Jika belief adalah diri kita, sejak lahir kita sudah punya belief. Padahal saat kita lahir kita sama sekali tidak mempunyai belief apa pun. Karena belief adalah sesuatu yang dipelajari, belief itu bisa diubah, diganti, dimodifikasi, atau bahkan ditanggalkan.
Proses pembentukan belief mirip dengan proses instalasi program komputer. Jika suatu program bisa terinstal, program yang sama pasti bisa di un-install. “If you can learn it then you can un-learn it. Learning is to un-learn dan re-learn”. Semakin orang ingin mengubahnya, semakin kuat belief itu melawan upayanya. Resistensi ini yang kita alami sebagai perasaan tidak enak. Resistensi adalah konflik di antara apa yang kita rasakan (emosi, pikiran bawah sadar) dan apa yang kita pikirkan secara logis (pikiran sadar). Hal ini disebut dengan homeostasis.
Homeostasis ini juga sebenarnya hasil kerja belief. Homeostasis menghambat perubahan dengan mengaktifkan emosi tertentu. Biasanya yang kita rasakan adalah emosi tidak enak sehingga kita akhirnya berhasil dipaksa untuk menghentikan proses perubahan.
Proses mengubah belief menjadi semakin sulit dilakukan karena kita cenderung mengevaluasi nelief berdasarkan konsep benar dan salah. Cara ini bukanlah cata yang tepat dalam mengevaluasi belief. Cara yang lebih konstruktif dan kondusif untuk pengubahan, pengembangan dan peningkatan diri adalah dengan mengevaluasi belief berdasarkan manfaatnya, apakah suatu belief mendukung ataukah justru menghambat diri kita dalam mencapai tujuan hidup. Belief yang mendukung adalah belief yang berisi hasil yang diinginkan.
“First we create our beliefs, and then our belief create us”. Belief sangat penting untuk kebahagiaan kita karena dua alasan. Pertama, otak adalah organ dengan kemampuan luar biasa yang mampu mencapai target apa pun yang sejalan dengan program (baca: belief) yang terinstal. Kedua, manusia adalah makhluk hidup yang mempunyai dorongan kebutuhan yang sangat kuat untuk bisa hidup konsisten antara apa yang mereka percayai sebagai hal benar dan yang sungguh-sungguh benar.
Pikiran bawah sadar tidak suka dengan hal-hal yang tidak ia kenal. Segala sesuatu yang tidak dikenal pikiran bawah sadar dianggap sebagai ancaman bagi keselamatan diri kita. Bila kita bergerak keluar zona kenyamanan, kita akan merasa tidak nyaman. Pikiran bawah sadar akan membawa kita kembali masuk ke zona nyaman kita. Berubah berarti kita keluar dari daerah yang kita kenal (known) dan masuk ke wilayah yang tidak kita kenal (unknown).
Pertanyaannya sekarang, apakah zona nyaman itu benar-benar nyaman? Tidak juga. Seringkali yang terjadi zona nyaman telah berubah menjadi zona tidak nyaman. Namun, mengapa orang tetap tidak mau berubah? Karena sesuatu yang tidak nyaman ini adalah sesuatu yang sudah ia kenal (known). Karena sudah dikenal pikiran bawah sadar, ketidaknyamanan ini akan dianggap sebagai suatu kenyamanan.
Kembali ke pertanyaan, bagaimana kita mengubah belief kita? Caranya dengan menggunakan kesadaran untuk mengenali dan menentukan belief mana yang perlu diubah atau ditanggalkan. Setiap kali ada belief yang muncul, kita perlu segera memisahkan diri dari belief kita dan mengamati belief itu dengan penuh rasa ingin tahu. Kita hanya berperan sebagai pengamat. Jangan sampai kita melekat pada belief kita. Melekat maksudnya kita merasa sayang dengan belief kita. Ingat selalu, belief kita bukanlah diri kita! Belief adalah cara kita melihat, belief adalah suatu aktivitas mencata yang mempengaruhi hidup kita. Namun, kita adalah pemilih dan pencipta belief itu. Kita berkuasa penuh atas belief itu!

No comments: